Beberapa kalangan masyarakat sepertinya banyak terpengaruh
oleh cerita sinetron yang dibuat oleh para sutradara sinetron. Mirisnya adalah
kebanyakan dari sinetron tersebut menceritakan tentang kisah cinta yang akan
membawa remaja muslim untuk berpacaran, mungkin masih banyak di antara kita
yang belum tahu bahwa pacaran itu tidak dibolehkan oleh Islam.
Saya teringat dengan pertanyaan teman saya saat masih SMP, pertanyaan tersebut ia ajukan kepada ustad kami, pertanyaannya yaitu “kenapa Islam melarang berpacaran, padahal dalam Al-Qur’an tidak pernah ada ayat yang melarang berpacaran” pertanyaan ini sungguh merupakan lelucon bagi saya, belum sempat guru saya menjawab, langsung saya bacakan ayat:
Saya teringat dengan pertanyaan teman saya saat masih SMP, pertanyaan tersebut ia ajukan kepada ustad kami, pertanyaannya yaitu “kenapa Islam melarang berpacaran, padahal dalam Al-Qur’an tidak pernah ada ayat yang melarang berpacaran” pertanyaan ini sungguh merupakan lelucon bagi saya, belum sempat guru saya menjawab, langsung saya bacakan ayat:
Surah Al-Isra’ ayat 32
Yang artinya: janganlah kamu mendekati zina !
Dan menurut saya cukup jelas bahwa ayat ini melarang
pacaran, sebab berpacaran adalah saling mengikat perasaan antara dua insan,
namun bila terlarut begitu dalam maka zina bisa saja terjadi. Nah mendekati
saja dilarang apalagi zina beneran ! dan bukankan berpacaran adalah suatu
perbuatan yang mendekati zina. Makanya sebenarnya cara kita memberantas bukan
hanya dari remajanya saja, melainkan dari apa-apa yang telah ia saksikan.
Bukankan anak-anak itu gampang meniru ? dan dia tidak tahu bahwa yang dia tiru
itu apakah baik atau tidak. TV, merupakan media utama yang sangat berperan
dalam kehidupan masyarakat Indonesia, hampir semua anak-anak maupun remaja
banyak menghabiskan waktunya di depan tv, walaupun sebenarnya tidak semua
tayangan itu buruk, bukankan anak-anak tidak akan sadar bahwa tayangan itu
buruk atau baik. Saya juga sangat mendukung banyak acara televisi yang
menyajikan program edukasi seperti Laptop Si Unyil, Dunia Binatang, Si Bolang,
dan lain-lain. Namun, yang saya benci adalah sinetron-sinetron yang jalan
ceritanya sangat rumit dan membingungkan, malah itu yang sering ditonton oleh
anak-anak yang merpakan penerus bangsa ini. Film ini memang lolos sensor, tapi
lembaga sensor film hanyalah menyensor adegan-adegan yang tidak pantas, ataupun
adegan lain yang mengerikan. Namun sebuah alur cerita pada sinetron dapat
mengubah hidup anak-anak yang dulunya laki-laki bermain bersama laki-laki
dengan permainan laki-laki, anak perempuan bermain juga bersama sesama perempuan
dengan permainannya juga yang khas dimainkan oleh anak perempuan. Dan diantara
dua jenis ini sulit untuk saling bercampur baur, karena permainan kesukaan
mereka berbeda. Beda dengan zaman saat ini, dimana permainan anak perempuan
adalah berpacaran. Saya sering melihat para anak SD yang pulang saling
bergandengan tangan dengan teman kelas laki-lakinya, terdapat beberapa pasang
kekasih bocah yang kulihat pulang sambil bergandengan tangan bagai suami istri.
Kehidupan anak zaman sekarang yang sangat berbeda ini tentunya mereka pelajari
dari alur cerita sinetron, kebanyakan sinetron selalu menyajikan alur cerita 2
insan yang berbeda jenis yang selalu bersama atau selalu bertemu. Disitulah
para bocah mulai mendapat penafsiran yang salah, mereka pikir berteman yang
benar adalah berteman dengan lawan jenis, bukan sesama jenis. Mirisnya mereka
kebanyakan adalah anak-anak dibawah umur, banyak orang yang tidak menyadari
bahwa tayangan ini tidak pantas ditonton oleh anak-anak mereka.
Film GGS yang Merusak Moral
Didalam film sinetron banyak terdapat kelakuan yang tidak
menyenangkan, kelakuan kurang ajar yang tidak patut ditayangkan. Sebagai contoh
film GGS (Ganteng-Ganteng Serigala), pernah sekali saya menontonnya, yah baru
sekali saya menyaksikannya langsung timbul berbagai komentar dalam pikiranku.
Pertama, gaya bicara seorang pelajar kepada gurunya yang sangat kurang ajar,
para pelajar yang ada pada film ini terlihat memperlakukan gurunya seperti
teman, padahal bukankah itu sama sekali tidak sopan ? dimanakah norma kesopanan
yang selama ini diajarkan di sekolah-sekolah ? saat disekolah anak-anak bangsa
diajarkan norma kesopanan, saat pulang dari sekolah mereka diajar agar kurang
ajar terhadap gurunya dari media televisi. sebenarnya ada banyak yang menyindir film ini, saya hanya mengumpulkan beberapa meme comic yang menyinggung film ini:
meme diatas dibuat saat orang-orang pada ngeliat banyak adegan dari film tom & jerry yang dipotong pada adegan-adegan tertentu, kalau memang KPI memotong adegan-adegan berbahaya pada film kartun, truss kenapa serigala (film GGS SCTV) dan Harimau ( 7 Manusia Harimau channel apa yah ?) ngak kepotong juga ? heran gua...
ini dibawah gambar yang paling mengena..
Dalam film GGS ini, bukan hanya muridnya yang bertingkah kurang ajar
terhadap gurunya, tapi gurunya juga terlihat sangat lemah. Tampak tidak
berwibawa, ia rela menjadi korban untuk dikerjain oleh muridnya sendiri. Dan
apa dampaknya ? silahkan anda mencoba menjadi guru di sekolah, murid-murid di
masa sekarang sungguh sangat bertolak belakang dengan zaman saat guru kami
menjadi murid.
kpi suka melewatkan adegan yang tidak patut untuk ditayangkan..lihat tuh diatas
Semasa saya SMP seorang guru saya menceritakan masa lalunya saat
ia bersekolah di sebuah pesantren, beliau bercerita bahwa anak sekolah di
masanya sangat segan terhadap gurunya “dari jendela kami melihat songkoknya
guru, kami sudah tidak ada yang berbicara, saking takutnya kami. Bahkan tatkala
kami tidak bisa melaksanakan perintah guru seperti tugas hafalan kami kerap
mendapatkan kekerasan, tapi lihatlah, banyak santri dan santri wati dari
pesantren tersebut yang sukses di masa sekarang. Guru kami itu memang terlihat
kejam, namun dibalik pukulan terdapat doa agar kami menjadi santri dan santri
wati yang baik. Mereka memukul semata untuk kebaikan bukan karena kebencian.”
Cerita beliau seraya menerawang ke masa sekolahnya dulu. Yah di masa saya sudah
sangat jarang terdapat kekerasan dalam kelas, guru terhalang oleh HAM (Hak
Asasi Manusia), guru kami merasa serba salah. Saat murid di pukul dan berbekas,
maka murid tersebut akan pulang dan melapor kepada orang tuanya, orang tuanya
juga sama bodohnya, tak terima anaknya disakiti, ia melaporkan guru yang selama
ini mengajar anaknya ke polisi. Sejak saat itulah guru sudah tidak melakukan
pukulan, padahalkan pukulan itu dibutuhkan guna menyadarkannya, dari situ murid
mulai merasa bahwa ia lebih berkuasa dari gurunya. Dan ilmu dari gurupun tidak
akan membawa berkah, itulah semakin banyak pengangguran di negeri ini.
Film Kafir yang Merusak Aqidah
Bukan hanya sinetron yang banyak merusak penerus bangsa ini,
namun film-film India yang mengajarkan berbagai kesesatan di negeri yang
mayoritas muslim ini juga patut di perhatikan, film-film ini mengajarkan
keyakinan tentang adanya dewa, di seluruh penjuru alam memiliki dewa. Bagi umat
Islam yang aqidahnya kuat memang tidak akan terpengaruh, lantas bagaimana
dengan umat Islam yang masih awam ? lantas bagaimana dengan anak-anak di bawah
umur yang keburu yakin terhadap dewa ? bukankah anak-anak yang nonton ini tidak
paham mana yang sesat dan mana yang tidak ? bila anak-anak dibawah umur ini
belum mendapatkan pemahaman tentang Islam, kemudian sehari-harinya selalu
menyaksikan film Dewa-Dewi, bisa jadi keberadaan dewa sudah menjadi
keyakinannya. Walaupun saya belum pernah mendengar ada orang yang murtad dari
Islam setelah nonton film-film tersebut, namun film-film ini patut dijauhkan
dari anak-anak muslim dan orang-orang muslim yang rendah aqidahnya.
Saya pernah menonton film dengan judul Bima yang ditayangkan
di ANTV, film ini adalah animasi 2 dimensi yang kelihatannya memiliki sedikit
frame, saya bisa katakan demikian karena dari gerakannya yang tidak halus,
masalah kualitasnya kurang penting. Baru beberapa menit saya menyaksikannya,
seorang anak pada film itu bertanya tentang kakeknya, anak ini terus menyusuri
nama kakek kakek dari kakeknya, hingga terputus, namun ia masih penasaran
kelanjutannya lalu ia bertanya pada teman disampingnya mengenai siapa lagi
kakek sebelumnya. Maka temannya menjawab, sebelum kakek-kakek dari kakekmu
adalah monyet. Sejenak mereka diam. Namun kembali ia menjawab “itu kan benar,
karena kita berasal dari monyet” setelah itu mereka tertawa, entah apanya yang
lucu. Kalau memang mereka keturunan monyet, biarlah mereka saja, soalnya kita
ummat Islam memiliki keturunan yang jelas. Lagi pula teori Darwin ini sudah
dari dulu banyak yang tantang kebenarannya, sudah banyak pula bukti ketidak
benarannya. Anehnya masih ada saja yang mempertahankannya ? parahnya kalau hal
itu diajarkan kepada masyarakat yang mayoritas muslim seperti di Indonesia.
Film-Film yang Mengarah Kepada Kemusyrikan
Film-film ini biasanya berasal dari Indonesia sendiri,
kemusyrikannya sangat jelas terlihat pada film-film tersebut, bahkan dari
judulnya saja saya sudah dapat mengira-ngira, seperti film dengan judul “sarung
tangan ajaib” ya, bisa saya tafsirkan bahwa sarung yang dimaksud dalam judul
adalah sebuah sarung tangan yang memiliki kekuatan ajaib, bukankan mempercayai
benda-benda yang memiliki kekuatan adalah merupakan kemusyrikan, sehingga
banyak orang yang yakin bahwa sebuah benda dapat menentukan nasib baik, Allah
melarang hambanya untuk menyekutukannya, kalau anda mau rezeki yang melimpah,
kenapa anda tidak minta kepada yang menciptakan benda ? malah anda minta kepada
benda ciptaannya. Pembahasan saya belum masuk pada filmnya, ini baru judulnya
saja. sebenarnya bukan cuma memusyrikkan saja, ada efek negatif lain yang
mungkin tidak disadari. Dalam film ini sarung tangan yang dimaksud memiliki
keajaiban mampu membuat segala benda yang ia pegang menjadi emas, hal ini
membuat imajinasi anak bangsa semakin berkembang luas. Apakah itu baik ? jelas
bila ada bermacam-macam imajinasi. Namun, bila kita menonton film di atas,
imajinasinya akan berbeda, apa itu ? yah kita berimajinasi agar bisa memiliki
sarung tangan tersebut dan membuat kita menjadi kaya. Bagaimanapun itu hanyalah
imajinasi, tanpa kita sadari sebenarnya hal itu dapat berakibat negatif,
semakin berimajinasi maka akan semakin berandai-andailah orang. Inilah yang
membuat orang menjadi malas untuk bekerja, mereka hanya tinggal berandai-andai
“andaikan saja saya punya sarung tangan ajaib, saya bisa kaya”. Inilah yang
membuat mereka malas untuk berusaha, hanya larut dalam imajinasi yang bisa
dikatakan tidak mungkin. Karena semakin malas untuk berusaha inilah mereka mulai
mempercayai benda-benda yang mampu membuatnya kaya dengan cepat, mereka ini
mulai mencari cara, salah satunya yaitu bersekutu dengan jin. Yah, lagi-lagi
masuk kepada kemusyrikan.
Tayangan Gosip Juga sebenarnya berbahaya:
Saran Dari Saya
Lalu apa yang harus kita lakukan ? saran saya bagi anda yang
menginginkan generasi bangsa yang cemerlang, generasi yang shaleh dan shalehah,
generasi yang cerdas tidak pemalas, generasi yang kuat dan mampu memikul
amanah, kita mulai memperbaiki diri kita masing-masing, setelah itu kita baru
mengirimkan penolakan terhadap tayangan-tayangan yang tidak pantas tadi, kalau
memang setelah kita melakukan penolakan namun masih tayang, yah jangan
menyerah, kita mengarah kepada anak, sebaiknya anak dididik sebaik mungkin,
peran orang tua sangat besar terhadap anaknya. Setidaknya para orang tua
membatasi durasi nonton anak mereka, ataupun mengatur waktu nontonnya. Berikan
larangan nonton untuk mereka ketika waktu tayang film-film tidak bermutu itu
mulai.
Ini hanya saran dari saya, kalau anda ingin tayangan yang
bermutu dan mendidik, silahkan anda tontonkan untuk anak-anak anda serial
edukasi Trans 7 dan Trans TV, karena saya sendiri telah melihat tayangan
tersebut dapat menambah wawasan anak-anak, sebenarnya bukan Cuma anak-anak saja
bahkan remaja dan orang dewasa pun akan tertambahkan wawasannya. Serial edukasi
itu seperti Laptop Si Unyil, Si Bolang, Dunia Binatang, Tau Gak Sih, Jejak
Petualang, Khazanah, Berita Islam Masa Kini, ataupun mengenai berbagai fakta
unik dan menarik di On The Spot Trans 7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar